Jenis Polutan Saat Mengolah Air Limbah

Gelar insinyur merupakan salah satu gelar yang terkenal di Indonesia. Gelar ini biasanya diberikan pada lulusan mahasiswa dengan jurusan teknik. Di bidang instalasi pengolahan air limbah, peran insinyur sangat penting untuk memastikan jalannya sistem pengolahan air. Dengan teknologi yang selalu berkembang, insinyur sangat diperlukan dalam mengolah air limbah. Tugas mereka adalah untuk memastikan bahwa air yang digunakan tidak mengandung jenis polutan apapun.

Di artikel hari ini, kita akan membahas beberapa jenis polutan yang ditemukan pada instalasi pengolahan air limbah. Selain itu, kita juga akan berbincang sedikit mengenai instalasi pengolahan air limbah secara umum dan kegunaannya di Indonesia.

Seperti yang anda ketahui, air merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting di kehidupan sehari hari. Manusia sendiri tidak akan bisa hidup tanpa air dan oksigen. Namun jumlah air pun selalu berkurang dan terbatas. Disinilah pemerintah mulai mencari ide untuk mencukupi kebutuhan para masyarakat.

Menggunakan inovasi inovasi baru, Indonesia mulai menerapkan ratusan hingga ribuan instalasi pengolahan air limbah. Semua instalasi ini memiliki perannya masing masing. Beberapa instalasi akan berfungsi berbeda dari yang lainnya. Namun, semua instalasi pengolahan air limbah memiliki tujuan yang sama yaitu untuk membersihkan air.

Komposisi tubuh manusia dan makhluk hidup lainnya pun terdiri oleh 70 persen air. Selain kegunaan sehari hari, air merupakan kebutuhan pokok dalam keberlangsungan hidup. Semua makhluk hidup bergantung pada air untuk bertahan hidup.

Dengan alasan inilah peran masyarakat sangat penting di Indonesia. Para ilmuan di Indonesia berinovasi dan mampu mengubah sistem pengolahan air limbah di Indonesia. Ini akan membawa dampak yang luar biasa untuk semua makhluk hidup. Selain dampak baik untuk manusia, pengolahan air limbah juga akan baik untuk lingkungan. Semua polusi air telah diakibatkan oleh Manusia.

Dengan alasan itu, mengolah air kembali sebelum dialirkan ke sumber mata air merupakan obligasi semua orang. Mungkin masih banyak masyarakat yang tidak mengenal pentingnya dan keterbatasan air. Artikel ini akan membahas semua itu.

Jenis Polutan Berbahaya di Air

Semua orang pastinya membutuhkan air untuk mandi, mencuci dan berbagai kebutuhan lainnya. Ternyata, mendapatkan air tidak semudah membuka keran dan langsung menggunakannya. Ada banyak langkah yang harus diambil pemerintah dalam memastikan instalasi pengolahan air limbah bisa bekerja secara efektif.

Air yang telah digunakan untuk mencuci, mandi, dan sebagainya pun harus di daur ulang. Inilah mengapa instalasi pengolahan air limbah sangat penting di Indonesia. Jika tidak diolah kembali, ada puluhan masalah dan bahaya yang bisa terjadi.

Jenis Polutan Mikro Organisme

Jika dilihat secara langsung, pastinya anda tidak akan bisa membedakan mana air keran dan air minum. Ini karena mikro organisme yang ada di setiap kandungan air tersebut tidak akan bisa dilihat. Mikro organisme pun menjadi salah satu jenis polutan berbahaya untuk kesehatan manusia. Jika dikonsumsi bersama dengan air, kuman kuman tersebut bisa menyebabkan diare dan typhoid.

Ada dua metode umum yang digunakan untuk mengatasi jenis polutan yang berbentuk mikro organisme. Yang pertama adalah menggunakan senyawa kimia klorin. Senyawa kimia klorin adalah bahan baku yang biasa digunakan dalam kolam renang umum. Klorin sangat efektif dalam membunuh kumah hingga 99%.

Namun klorin pun bisa sangat berbahaya jika ditambahkan dalam jumlah yang banyak. Jika ditambahkan ke air dalam jumlah yang banyak, baunya pun bisa tercium dengan jelas. Maka dengan itu ada langkah berikut yang diambil untuk membersihkan air dari klorin.

Metode kedua dalam membersihkan air dari mikro organisme lainnya adalah dengan cara pemanfaatan sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet sangat efektif dan tidak menyebabkan keracunan seperti klorin. Inilah mengapa sinar UV sangat terkenal dan sering digunakan di instalasi pengolahan air limbah yang besar.

Namun pastinya sinar UV sangat mengonsumsi banyak listrik. Maka dengan itu, sinar ultraviolet juga bisa sangat mahal saat digunakan. Sinar ultraviolet sangat berguna dan bisa membunuh hingga 99.99 persen kuman dan bakteri berbahaya. Inilah mengapa terkadang anda bisa melihat penggunaan sinar ultraviolet untuk sterilisasi alat makan.

Polutan Berbentuk Fisik

Polutan berikutnya yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia adalah jenis polutan berbentuk fisik. Polutan ini sering ditemukan di air yang belum melewati proses screening atau filtrasi. Beberapa polutan fisik yang bisa ditemukan adalah tanah, pasir, daun, dan kotoran lainnya. Biasanya semua polutan ini bisa tersaring secara mudah. Namun ada juga polutan fisik seperti debu yang memerlukan proses screening lebih intensif dibandingkan screening biasanya.

Proses screening pun dilakukan dengan menggunakan jaring besi yang besar. Semua jaring ini akan menahan kotoran yang ditampung oleh air. Ini menjadi langkah utama dan terpenting dalam membersihkan air. Jika polutan tersebut tidak di saring, ini bisa membawa banyak bahaya terutama bagi manusia. Jika dikonsumsi, partikel partikel seperti pasir bisa menyumbat sistem pernafasan dan juga sistem pencernaan. Jika hinggap di paru paru, air yang diminum pun bisa membahayakan nyawa.

Polutan Jenis Kimia

Jenis polutan berikutnya adalah polutan kimia yang sering ditemukan di permukaan laut. Polutan berbentuk kimia ini sangat jarang dihasilkan oleh masyarakat umum. Jenis polutan yang satu ini sering kali ditemukan di industri dan pabrik pabrik besar.

Kegunaan air di pabrik dan industri besar di Indonesia menjadi salah satu masalah yang kadang tidak teratasi. Setelah air digunakan, air tersebut sudah tercemar dengan polutan dan senyawa kimia yang sangat berbahaya. Jenis air limbah yang satu ini sangat beracun dan bisa membahayakan makhluk hidup terutama manusia. Selain manusia, ekosistem dan makhluk hidup disekeliling pun bisa ikut terkena dampak air limbah beracun ini.

Untuk mengatasi polutan kimia, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan besar tersebut. Sebagian cara yang digunakan pastinya tidak murah. Membersihkan air dengan jumlah yang banyak dan tercemar oleh salah satu polutan paling bahaya menjadi tantangan bagi pemerintah.

Dalam mengatasi masalah ini, instalasi pengolahan air limbah pun memanfaatkan ilmu biologi. Dalam ilmu biologi tersebut, ilmuan mulai mengaplikasikan konsep bioteknologi dalam pembersihan limbah air. Ini bisa dilakukan dengan mengembangbiakkan bakteri khusus dalam jumlah yang banyak.

Bakteri ini pun bisa menggumpalkan semua senyawa kimia yang berbahaya dalam limbah air. Setelah digumpalkan menjadi beberapa gumpalan, limbah beracun itupun siap untuk disaring. Proses penyaringan relatif cepat dan singkat karena semua partikel telah berkumpul.

Jenis Polutan Biologis

Berikutnya di daftar polutan berbahaya hari ini adalah polutan biologis. Secara singkat, polutan biologis seharusnya tidak berbahaya karena ramah lingkungan. Namun karena sifatnya yang ramah lingkungan, banyak makhluk hidup akan terpengaruhi dengan polutan ini. Salah satu jenis organisme yang akan sangat terpengaruh adalah lumut. Jika jenis polutan biologis seperti pupuk dan pestisida dibuang ke sungai, maka lumut pun akan bertumbuh dengan cepat.

 Pestisida dan pupuk akan mengstimulasi pertumbuhan alga dan juga lumut di ekosistem sungai. Saat lumut berkembang biak, akan terjadi proses yang disebut dengan eutrofikasi. Eutrofikasi adalah kurangnya kadar oksigen dalam air. Ini disebabkan oleh jumlah lumut yang bertumbuh dengan cepat dan dengan jumlah banyak. Oksigen akan habis digunakan oleh lumut tersebut dan tidak akan tersisa untuk organisme lainnya. Organisme seperti ikan dan lainnya akan terpaksa mati karena kekurangan kadar oksigen dibawah air.

Metode Purifikasi Melalui Penyaringan Air Limbah

Semua instalasi pengolahan air limbah menggunakan konsep purifikasi yang hampir sama. Metode ini tentunya diambil sejak pertama kalinya inovasi pengolahan air diciptakan. Secara sederhana, pengolahan air limbah melewati beberapa tahap yang beda.

Tahap tersebut dimulai dari pemanasan air hingga mendidih, filtrasi, penyinaran cahaya UV, dan juga penambahan klorin kedalam air. Setiap metode pastinya berbeda beda karena tujuan dan fungsi yang berbeda. Contohnya adalah penggunaan bahan baku klorin. Klorin hanya digunakan khususnya untuk air keran. Jika air yang diolah bertujuan untuk air minum, maka proses yang digunakan adalah melalui sinar ultraviolet.

Semua prosedur sangat mudah untuk dimengerti. Ini dimulai dari penguapan atau merebus air. Ini dilakukan supaya bisa membunuh kuman yang ada dalam limbah air tersebut. Setelah perebusan, air akan melewati proses filtrasi atau screening. Di proses ini, air akan di filtrasi melalui jaring besi yang besar. J

aring jaring ini akan menangkap semua polutan berjenis fisik. Setelah itu, air pun dilanjutkan ke metode berikutnya yaitu penyinaran atau penggunaan klorin. Tahap yang terakhir ini dikhususkan untuk membunuh kuman hingga 99%. Setelah kuman mati, air siap dialirkan dan digunakan untuk kebutuhan sehari hari.

Metode Alternatif Pengolahan Air Limbah

Cara atau langkah alternatif yang terakhir adalah dengan menggunakan ozone. Ozone sangat jarang ditemukan dan di aplikasikan di instalasi pengolahan air limbah di Indonesia. Namun, ini bisa menjadi salah satu hal yang sangat berguna di purifikasi atau pengolahan air limbah. Secara singkat, ozone adalah molekul oksigen yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Namun, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk memanfaatkan ozone supaya bisa menjadi sesuatu yang berguna. Ozone adalah agen oksidasi yang sangat berguna dalam membersihkan air. Ozone berguna saat air tersebut terkontaminasi dengan logam logam berat. Beberapa logam berat yang bisa dibersihkan oleh ozone adalah seperti besi, manganese, dan lain lain.

Selain itu, ozone juga akan mengoksidasi air dan ini merupakan salah satu hal yang meninggikan kualitas air. Secara umum, ozone dikenal sebagai biosida yang mampu membunuh semua virus dan bakteri. Tidak hanya bakteri, virus pun menjadi sesuatu yang bisa dibunuh oleh ozone.

Teknologi ozone pertama kalinya digunakan di Eropa dan Amerika. Tidak lama kemudian, teknologi ini dibawa ke Asia dan sekarang banyak perusahaan menjual air yang telah di oksidasi. Air yang telah melalui proses ozone merupakan air yang berkualitas tinggi. Ini berarti air tersebut pun bisa diminum dan dikonsumsi secara aman. Namun pastinya menggunakan metode ozone ini tidaklah murah. Ini mengapa metode purifikasi ozone masih susah ditemukan di Indonesia.

Kesimpulan

Manusia merupakan makhluk hidup yang menghasilkan jenis polutan terbanyak di seluruh bumi. Dari polutan air, udara, dan lain lain. Polutan air merupakan salah satu polutan yang paling berbahaya. Dampak dari polutan air juga bisa langsung dilihat dan dialami oleh manusia.

Dari kekurangan air bersih hingga masyarakat yang terpaksa menggunakan air kotor. Ini adalah dampak dari dunia yang menghadapi polusi air tanpa ada solusi untuk mengatasinya. Pemerintah Indonesia sendiri terus mengadopsi banyak ilmu dan kemampuan baru untuk mengatasi masalah limbah air ini. Pihak swasta dan pemerintah pun harus bekerja sama untuk mengatasi krisis air yang ada di Indonesia.

Beberapa perusahaan tersebut mulai mengaplikasikan instalasi pengolahan air limbah. Ini dilakukan untuk membersihkan semua air yang telah dicemari. Ada banyak IPAL lainnya seperti instalasi pengolahan air domestik. Kontraktor IPAL pun menjadi kunci utama dalam pengolahan air limbah di Indonesia.

Jenis instalasi yang satu ini merupakan instalasi terpenting bagi kebutuhan sehari hari. Semua kotoran dan polusi seperti detergen melalui proses pengolahan air domestik. Tanpa perkembangan teknologi yang satu ini, masyarakat Indonesia akan kehilangan kualitas hidup.