pengiriman alat berat

Pengiriman Alat Berat

Alat berat umumnya digunakan untuk menunjang pembangunan infrastruktur bangunan, lahan, dan lainnya. Adapun jenis alat berat yang digunakan seperti buldozer, excavator, tractor, dan lainnya. Tidak setiap kota atau daerah ditemukan penyewaan alat berat. Oleh karenanya ketika didakan pembangunan, alat berat ini harus dikirimkan. Pengiriman alat berat juga tidak sembarangan dilakukan.

Mengingat berat dan ukuran alat berat yang luar biasa. Perusahaan ekspedisi juga menerapkan cara-cara khusus agar alat berat yang dikirim tiba ke tujuan dengan aman dan utuh. Apabila Anda ingin mengirimkan alat berat melalui jasa ekspektasi ikuti tips-tips berikut ini.

Tips Memilih Jasa Pengiriman Alat Berat

Ingin mencari jasa pengiriman alat berat terpercaya dan aman, terapkan tips-tips dibawah ini.

1. Ekspedisi yang Berpengalaman

Anda harus mencari ekspedisi yang berpengalaman selama bertahun-tahun. Perusahaan ekspedisi berpengalaman akan memperlakukan pengiriman untuk alat berat dengan cara khusus.

Pengalaman perusahaan juga dapat dilihat dari seberapa banyak pelanggan individu dan perusahaan yang ditangani. Selain pengalaman, pilih jasa ekspedisi yang memiliki izin dari pemerintah dan undang-undang.

2. Estimasi Waktu Pengiriman Alat Berat

Perkirakan terlebih dahulu estimasi waktu alat berat yang dikirimkan sampai ke tujuan. Contohnya pengiriman dari Tanggerang sampai ke Bandar Lampung akan memakan waktu 3 hari.

Tujuannya agar Anda mengetahui seberapa lama pengiriman. Ingat estimasi waktu bisa saja mundur karena halangan adanya kemacetan dan bencana alam yang tidak dapat terhindari. Lama perjalanan juga tergantung dari angkutan untuk pengiriman yang digunakan. Pengiriman melalui jalur darat umumnya lebih lama dibandingkan melalui jalur laut.

3. Pastikan Perusahaan Pengiriman Alat Berat Berlisensi

Kemudian, hal yang harus diperhatikan adalah lisensi atau izin beroperasi dari perusahaan ekspedisi. Sebenarnya sah-sah saja apabila Anda menanyakan perihal lisensi pengiriman alat berat. Hal ini dilakukan untuk menghindari masalah hukum dengan kepolisian ketika angkutan yang membawa alat berat melintas diperbatasan provinsi.

4. Pertimbangkan Tarif dan Cobalah Menawar

Jangan lupa tanyakan biaya pengiriman alat berat agar sampai ke tempat tujuan. Anda dapat menanyakan ke lebih dari satu perusahaan ekspedisi untuk dijadikan pembanding. Apabila harga pengiriman dirasa tinggi maka cobalah menawan harga lebih rendah langsung kepada perusahaan ekspedisi. Umumnya ekspedisi mau menurunkan harga ketika alat berat dikirim dalam jumlah besar.

5. Asuransi Alat Berat

Asuransi merupakan hal penting yang harus didaftarkan ketika mengirimkan alat berat. Jangan lupa memastikan Anda memperoleh fasilitas asuransi dari perusahaan pengiriman alat berat langsung.

Asuransi akan sangat membantu apabila terjadi hal-hal tidak diinginkan ketika pengiriman berlangsung. Misalnya alat berat mengalami kerusakan dapat diklaim dengan asuransi. Termasuk juga mengganti alat berat yang hilang dalam perjalanan.

6. Perhatikan Pengemasan Bagian Rentan Rusak

Setiap barang yang dikirimkan perlu dikemas untuk menghindari kerusakan. Sama halnya dengan alat berat, ada bagian-bagian penting yang wajib dikemas. Bagian yang perlu dikemas rapat adalah komponen yang rentan rusak karena gocangan perjalanan, perubahan suhu, dan lainnya. Apabila hal ini terjadi maka pihak ekspedisi tidak akan bertanggung jawab.

7. Menentukan Tempat Menurunkan Alat Berat

Tips terakhir adalah menentukan tempat yang pas untuk menurunkan alat berat ketika tiba di tempat tujuan. Anda dapat menginformasikan kepada pihak ekpedisi tempat penurunan dari angkutan. Pilihlah tempat yang cukup alias tidak sempit dan tidak jauh dipelosok karena akan mempersulit pengiriman.

Jenis-jenis Alat Berat

Ada beberapa jenis alat berat yang biasanya dikirimkan antar kota dan antar pulau.

1. Motor Grader

Motor grader merupakan jenis alat berat yang berukuran cukup besar yang dipakai untuk meratakan permukaan tanah. Umumnya, alat berat satu ini digunakan ketika meratakan tanggul, meratakan galian tanah, menggusur tanah, dan lainnya.

2. Motor Scraper

Motor scraper dapat dikatakan sebagai alat berat yang multifungsi. Bahkan, motor scraper digunakan untuk memotong lereng bendungan dan lereng tanggul. Ketika proses pembangunan gedung atau perumahan, alat ini dipakai untuk menggali tanah.

3. Mobile Crane

Mobile crane merupakan alat berat yang digunakan untuk mengangkut material berbagai macam bangunan. Misalnya beton, rangka baja, dan lainnya. Keunggulan dari mobil crane adalah mudah berpindah-pindah dan dapat beroperasi di permukaan air.

4. Asphalt Finisher

Asphalt finisher merupakan alat berat yang paling sering ditemui ketika sedang dilakukan pembangunan jalan raya. Alat ini berguna untuk menghamparkan campuran aspal ke permukaan jalan. Alat berat ini memiliki kekurangan yakni roda kelabang manuver membuat kinerja lebih lama karena daya ambang kasar.

5. Pneumatic The Roller

Pneumatic the roller memiliki fungsi maksimal untuk mengerjakan berbaga pekerjaan berat. Salah satunya menggilas bahan granular. Bahkan alat berat satu ini dapat digunakan utnuk menggilas lapisan hot mix.

6. Bulldozer

Bulldozer adalah alat berat yang digunakan untuk menelola lahan. Penggunaannya untuk mendorong tanah lurus ke arah depan dan samping. Bulldozer yang diarahkan bergantung oleh sumbu kendaraan. Keunggulan dari bulldozer mampu menahan beban berat. Namun, kekurangannya jarang tempuh bulldozer cukup pendek.

7. Excavator

Excavator merupakan alat berat dipakai untuk menggali tanah dan mengangkut material ke dalam truk. Sama seperti bulldozer, alat berat satu ini hanya dapat digunakan untuk jarak pendek.

8. Wheel Loader dan Track Loader

Fungsi dari Wheel Loader dan Track Loader digunakan untuk memindahkan material bangunan. Kinerja kedua alat ini tidak jauh berbeda dari dozer. Hanya saja jarak tempuhnya lebih pendek.